Subscribe to RSS feeds

Minggu, 29 Agustus 2010

LAKUKAN DENGAN HATI

Profesional,
Hari ini adalah pertama kali saya menulis dalam blog ini.

Saya sangat tertarik waktu ada seorang bapak bercerita kepada temannya, ketika itu waktu malam sebelum tidur, dari dalam kamarnya dia sempat mendengar anaknya berdoa begini : "Tuhan..tanggal 9 oktober nanti aku ulang tahun, aku tidak minta hadiah ..Tuhan aku cuma minta hari itu papa dan mama bisa ajak aku jalan2 ke mall yang baru saja diresmikan di kota kami. Berkati kedua orang tuaku Tuhan. Amin" seketika itu juga ketika sang ayah mendengar doa anaknya tersebut, ia berkata kepada istrinya.. "Tidak perlu menunggu sampai tanggal 9 Oktober, besok juga kita ajak anak kita ke Mall yang baru tersebut." dan esok paginya sudah pasti anak tersebut bersenang2 bersama kedua orang tuanya di mall tersebut.

Profesional,
Cerita di atas benar2 bisa menginspirasi saya..ketika kita melakukan terobosan baru, yang didasari pada semangat dan keteguhan hati dan dilaksanakan pada momen yang tepat dengan pantang menyerah (tulus)
tentu akan mampu menggetarkan hati dan akhirnya akan membantu kita mencapai apa yang kita harapkan dalam tempo yang lebih singkat dari apa yang kita harapkan.
Ini merupakan sebuah rahasia besar, bahwasanya manusia itu adalah makhluk sosial yang dikaruniai dengan akal dan perasaan..ketika kita melakukan sesuatu yang mampu menyentuh titik perasaan objek dengan tepat. hal ini dapat menjadi pemicu terwujudnya tujuan (negosiasi,penawaran,dll) kita.bukan hanya dapat diterapkan antara marketing dan calon nasabah, tetapi dalam perusahaanpun juga (antara bawahan terhadap atasan dan sebaliknya antara atasan terhadap bawahannya). bahkan tidak dapat dipungkiri lagi, rahasia ini juga diterapkan dibanyak sisi kehidupan lainnya.

Dengan tercapainya kepuasan secara perasaan dan hati (penerimaan yang enak, menyentuh, dan nyaman) secara tidak langsung akan membantu terbangunnya sebuah wibawa alami (rasa asih) kepada narasumber, sehingga pengabulan (pendelegasian dan pemberian perintah / permintaan) akan dapat terwujud dengan lebih mudah.

Teori diatas dapat dimanfaatkan dalam manajemen perusahaan modern yang mengutamakan SDM, dan sangat tergantung dari kinerja SDM. Juga dapat dipraktekkan oleh kaum marketing dalam memasarkan produknya.

Ai_meku